PENGOBATAN OLIGOZOOSPERMIA

PENGOBATAN OLIGOZOOSPERMIA

PILIHAN DAN PROSEDUR YANG TERSEDIA

Oleh: dr. Syarif R.A., MPH., Akp (dokter dan akupunturis kesehatan bidang infertil/ kesuburan)

Oligospermia atau oligozoospermia adalah kondisi medis yang ditandai dengan jumlah sperma yang rendah dalam air mani pria. Kondisi ini dapat menjadi hambatan dalam merencanakan kehamilan, dan oleh karena itu, pengobatan oligospermia menjadi penting bagi mereka yang ingin memiliki anak. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai pilihan pengobatan yang tersedia untuk mengatasi oligospermia. Dengan pengobatan dan terapi yang tepat kondisi oligospermia bisa diatasi dan peluang untuk kehamilan akan lebih tinggi.

Klik di sini untuk Konsultasi dengan dr. Syarif, MPH., Akp

(dokter dan akupunturis kesehatan bidang infertil/ kesuburan)

Beberapa pengobatan atau terapi oligospermia adalah

Perubahan Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup sehat dapat menjadi langkah awal dalam mengatasi oligospermia. Beberapa perubahan yang dapat dilakukan termasuk:

  1. Menghindari paparan zat beracun: Paparan jangka panjang terhadap zat-zat beracun seperti pestisida, logam berat, atau bahan kimia industri tertentu dapat merusak kualitas sperma. Menghindari paparan zat beracun ini dapat membantu meningkatkan produksi sperma yang sehat.
  2. Mengurangi konsumsi alkohol dan merokok: Alkohol dan merokok dapat mempengaruhi kualitas sperma. Mengurangi atau menghindari konsumsi alkohol dan merokok dapat membantu meningkatkan jumlah dan kualitas sperma.
  3. Menghindari panas berlebih: Sperma sangat sensitif terhadap sushu panas. Paparan panas berlebih pada area genital dapat mempengaruhi produksi sperma. Menghindari panas berlebih, seperti menghindari sauna atau pemandian air panas yang berlebihan, dapat membantu menjaga kesehatan sperma.
  4. Mengelola stres: Stres kronis dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi produksi sperma. Mengelola stres dengan cara seperti meditasi, olahraga, atau terapi relaksasi dapat membantu meningkatkan kualitas sperma.

Klik di sini untuk Konsultasi dengan dr. Syarif, MPH., Akp

(dokter dan akupunturis kesehatan bidang infertil/ kesuburan)

Terapi Hormonal

Jika oligospermia disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, terapi hormonal dapat direkomendasikan. Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan produksi sperma dengan mengatur keseimbangan hormon dalam tubuh. Dokter akan melakukan tes hormon untuk menentukan tingkat hormon yang tidak seimbang dan meresepkan obat-obatan yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut.

Pengobatan Infeksi

Infeksi pada saluran reproduksi pria, seperti epididimitis atau prostatitis, dapat mengganggu produksi sperma dan menyebabkan oligospermia. Pengobatan dengan antibiotik atau obat antiinflamasi dapat direkomendasikan untuk mengatasi infeksi dan memulihkan produksi sperma yang sehat.

Suplemen dan Obat-obatan

Beberapa suplemen dan obat-obatan dapat membantu meningkatkan produksi sperma. Beberapa contoh suplemen yang umum digunakan termasuk asam folat, vitamin C, vitamin E, zinc, dan selenium. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen atau obat-obatan tertentu, karena setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda.

Pembedahan

Dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah fisik yang mendasari oligospermia. Contohnya adalah varikokel, yaitu pelebaran pembuluh darah pada skrotum yang dapat mengganggu aliran darah ke testis. Pembedahan varikokel dapat membantu meningkatkan produksi sperma.

Klik di sini untuk Konsultasi dengan dr. Syarif, MPH., Akp

(dokter dan akupunturis kesehatan bidang infertil/ kesuburan)

Teknik Reproduksi Bantu

Jika pengobatan tidak berhasil atau tidak memungkinkan, teknik reproduksi bantu dapat menjadi pilihan untuk mencapai kehamilan. Beberapa teknik reproduksi bantu yang umum digunakan termasuk:

  1. Inseminasi Buatan (Artificial Insemination): Proses ini melibatkan memasukkan sperma yang telah diproses ke dalam rahim secara langsung, dengan tujuan meningkatkan kemungkinan pembuahan.
  2. Fertilisasi In Vitro (IVF): IVF melibatkan pembuahan telur di luar tubuh wanita, diikuti dengan penempatan embrio yang telah dibuahi ke dalam rahim. Teknik ini dapat membantu pasangan yang mengalami masalah kesuburan, termasuk oligospermia.
  3. Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI): ICSI adalah teknik di mana satu sperma yang dipilih secara manual disuntikkan langsung ke dalam telur. Teknik ini digunakan ketika jumlah sperma yang rendah menjadi hambatan utama dalam pembuahan.

Penting untuk diingat bahwa setiap kasus oligospermia dapat berbeda, dan pengobatan yang efektif akan disesuaikan dengan penyebab dan kondisi individu. Konsultasikan dengan dokter spesialis reproduksi atau andrologi untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan rekomendasi pengobatan yang tepat.

Klik di sini untuk Konsultasi dengan dr. Syarif, MPH., Akp

(dokter dan akupunturis kesehatan bidang infertil/ kesuburan)

Kesimpulan

Oligospermia adalah kondisi medis yang ditandai dengan jumlah sperma yang rendah dalam air mani pria. Pengobatan oligospermia dapat melibatkan perubahan gaya hidup, terapi hormonal, pengobatan infeksi, penggunaan suplemen dan obat-obatan, pembedahan, atau teknik reproduksi bantu. Perubahan gaya hidup sehat dapat menjadi langkah awal dalam mengatasi oligospermia, sementara terapi hormonal, pengobatan infeksi, dan pembedahan dapat direkomendasikan tergantung pada penyebab yang mendasari. Teknik reproduksi bantu seperti inseminasi buatan, fertilisasi in vitro, atau intracytoplasmic sperm injection dapat menjadi pilihan jika pengobatan lainnya tidak berhasil. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi individu.

 

Klik di sini untuk Konsultasi dengan dr. Syarif, MPH., Akp

(dokter dan akupunturis kesehatan bidang infertil/ kesuburan)

 

Baca juga

Obat teratozoospermia