Oleh: dr. Syarif R.A., MPH., Akp (dokter dan akupunturis kesehatan bidang infertil/ kesuburan)
Asthenospermia atau asthenozoospermia adalah kondisi medis yang mengacu pada kualitas sperma yang buruk atau lemah. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, di mana “asthenos” berarti lemah dan “spermia” berarti sperma. Asthenospermia dapat menjadi salah satu faktor penyebab infertilitas pada pria.
Klik di sini untuk Konsultasi dengan dr. Syarif, MPH., Akp
(dokter dan akupunturis kesehatan bidang infertil/ kesuburan)
Sperma yang sehat memiliki kemampuan untuk bergerak dengan cepat dan kuat menuju sel telur untuk membuahi. Namun, pada pria dengan asthenospermia, sperma cenderung memiliki gerakan yang lambat, tidak teratur, atau bahkan tidak bergerak sama sekali. Hal ini dapat menghambat kemampuan sperma untuk mencapai dan membuahi sel telur, sehingga mengurangi kemungkinan kehamilan.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan asthenospermia. Salah satunya adalah gangguan hormonal, seperti kadar hormon testosteron yang rendah. Selain itu, infeksi pada saluran reproduksi, seperti infeksi prostat atau epididimis, juga dapat mempengaruhi kualitas sperma. Faktor lain yang dapat berkontribusi terhadap asthenospermia meliputi paparan terhadap zat kimia beracun, seperti merokok, alkohol, atau obat-obatan tertentu.
Penting untuk diingat bahwa asthenospermia bukanlah kondisi yang dapat diobati sepenuhnya. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan kualitas sperma dan meningkatkan peluang kehamilan. Pertama, menjaga gaya hidup sehat sangat penting. Ini termasuk menghindari merokok, mengurangi konsumsi alkohol, dan menghindari paparan zat kimia beracun. Selain itu, menjaga berat badan yang sehat, mengelola stres, dan berolahraga secara teratur juga dapat membantu meningkatkan kualitas sperma.
Klik di sini untuk Konsultasi dengan dr. Syarif, MPH., Akp
(dokter dan akupunturis kesehatan bidang infertil/ kesuburan)
Selain itu, mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi penting, seperti vitamin C, vitamin E, seng, dan asam folat, juga dapat bermanfaat. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa suplemen herbal tertentu, seperti ginseng atau akar maca, dapat membantu meningkatkan kualitas sperma pada pria dengan asthenospermia.
Jika Anda atau pasangan Anda mengalami kesulitan hamil dan dicurigai memiliki asthenospermia, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis reproduksi. Mereka dapat melakukan tes dan evaluasi yang diperlukan untuk menentukan penyebab pasti dan memberikan saran serta perawatan yang sesuai.
Dalam beberapa kasus, teknologi reproduksi bantu, seperti inseminasi buatan atau fertilisasi in vitro (IVF), mungkin diperlukan untuk meningkatkan peluang kehamilan. Namun, setiap kasus asthenospermia adalah unik, dan perawatan yang tepat akan bergantung pada faktor-faktor individu.
Klik di sini untuk Konsultasi dengan dr. Syarif, MPH., Akp
(dokter dan akupunturis kesehatan bidang infertil/ kesuburan)
kesimpulan, asthenospermia adalah kondisi medis yang mengacu pada kualitas sperma yang buruk atau lemah. Meskipun tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan asthenospermia sepenuhnya, langkah-langkah seperti menjaga gaya hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi, dan berkonsultasi dengan dokter dapat membantu meningkatkan peluang kehamilan.
Baca juga