MENGATASI MASALAH KESUBURAN
Oleh: dr. Syarif R.A., MPH., Akp (dokter dan akupunturis kesehatan bidang infertil/ kesuburan)
Oligospermia atau oligizoospermia adalah kondisi medis yang ditandai dengan jumlah sperma yang rendah dalam air mani pria. Kondisi ini dapat menjadi hambatan dalam merencanakan kehamilan, karena jumlah sperma yang rendah dapat mengurangi kemungkinan pembuahan. Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun oligospermia dapat mempengaruhi kesuburan, bukan berarti tidak mungkin untuk hamil. Dalam artikel ini, kita akan membahas apakah oligospermia dapat hamil dan bagaimana mengatasi masalah kesuburan yang terkait. Lalu apakah oligozoospermia bisa hamil?
Klik di sini untuk Konsultasi dengan dr. Syarif, MPH., Akp
(dokter dan akupunturis kesehatan bidang infertil/ kesuburan)
Untuk terjadi kehamilan, sperma yang cukup harus mencapai sel telur dan berhasil membuahi sel telur tersebut. Jumlah sperma yang cukup meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuahan sehingga terjadi suatu proses kehamilan. Menurut World Health Organization (WHO), jumlah sperma normal dalam satu ejakulasi adalah setidaknya 15 juta sperma per mililiter air mani. Jika jumlah sperma di bawah angka ini, maka dapat dikategorikan sebagai oligospermia.
Tantangan Kesuburan pada Oligospermia: Oligospermia dapat menjadi masalah dalam merencanakan kehamilan karena jumlah sperma yang rendah. Namun, penting untuk diingat bahwa kesuburan dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kualitas sperma, motilitas sperma (kemampuan sperma bergerak), dan kualitas sel telur. Meskipun jumlah sperma yang rendah dapat mengurangi kemungkinan pembuahan, masih ada kemungkinan untuk hamil.
Klik di sini untuk Konsultasi dengan dr. Syarif, MPH., Akp
(dokter dan akupunturis kesehatan bidang infertil/ kesuburan)
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu mengatasi oligospermia dan meningkatkan peluang kehamilan:
Berkonsultasi dengan Dokter: Langkah pertama yang penting adalah berkonsultasi dengan bidang infertil atau kesuburan Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan penyebab oligospermia dan memberikan rekomendasi pengobatan yang tepat.
Perubahan Gaya Hidup Sehat: Perubahan gaya hidup sehat dapat membantu meningkatkan kualitas sperma. Beberapa perubahan yang dapat dilakukan termasuk menghindari paparan zat beracun, mengurangi konsumsi alkohol dan merokok, menghindari panas berlebih pada area genital, dan mengelola stres. Perubahan gaya hidup ini dapat membantu meningkatkan produksi sperma yang sehat.
Klik di sini untuk Konsultasi dengan dr. Syarif, MPH., Akp
(dokter dan akupunturis kesehatan bidang infertil/ kesuburan)
Terapi Hormonal: Jika oligospermia disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, terapi hormonal dapat direkomendasikan. Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan produksi sperma dengan mengatur keseimbangan hormon dalam tubuh.
Pengobatan Infeksi: Infeksi pada saluran reproduksi pria dapat mengganggu produksi sperma. Pengobatan dengan antibiotik atau obat antiinflamasi dapat direkomendasikan untuk mengatasi infeksi dan memulihkan produksi sperma yang sehat.
Suplemen dan Obat-obatan: Beberapa suplemen dan obat-obatan dapat membantu meningkatkan produksi sperma. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen atau obat-obatan tertentu, karena setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda.
Teknik Reproduksi Bantu: Jika pengobatan tidak berhasil atau tidak memungkinkan, teknik reproduksi bantu seperti inseminasi buatan, fertilisasi in vitro (IVF), atau intracytoplasmic sperm injection (ICSI) dapat menjadi pilihan. Teknik ini membantu meningkatkan peluang kehamilan dengan memanipulasi sperma dan sel telur di laboratorium sebelum penempatan embrio yang telah dibuahi ke dalam rahim.
Klik di sini untuk Konsultasi dengan dr. Syarif, MPH., Akp
(dokter dan akupunturis kesehatan bidang infertil/ kesuburan)
Kesimpulan
Oligospermia dapat menjadi tantangan dalam merencanakan kehamilan karena jumlah sperma yang rendah. Namun, dengan pengobatan yang tepat dan perubahan gaya hidup sehat, masih ada peluang untuk hamil. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kesuburan atau andrologi untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan rekomendasi pengobatan yang tepat. Setiap kasus oligospermia dapat berbeda, dan pengobatan yang efektif akan disesuaikan dengan penyebab dan kondisi individu.
Klik di sini untuk Konsultasi dengan dr. Syarif, MPH., Akp
(dokter dan akupunturis kesehatan bidang infertil/ kesuburan)
Baca juga